- 5 Maret 2024
- 0 Comments
- 637 Views
- 0 Likes
Buntut Viral di Medsos, Perumda Parkir Makassar Akhirnya Tegur Jukir yang Minta Tarif Rp 15.000,-
Edukasi Jukir oleh Perumda Parkir, buntut viral di medsos minta tarif parkir di luar ketentuan.
“Perumda Parkir Makassar Raya melakukan pemanggilan dan edukasi ke salah satu jukir di kawasan Boulevard yang sempat viral Media Sosial, Selasa (5/3/2024)
Hal itu atas adanya aduan masyarakat yang mengeluh tarif jasa parkir tak sesuai ketentuan melalui IG Humas Perumda Parkir.
“Tadi pak Dir ops dan Korcam Panakkukang memanggil jukir tersebut dan memberikan peringatan keras, supaya tidak terulang lagi, permintaan pungutan tarif parkir di luar ketentuan,”ujar Humas Perumda Parkir, Asrul B, Selasa (5/3/2024).
Dia menjelaskan, kejadian ini bermula ketik terjadi perdebatan antara pengguna jasa parkir dan jukir di depan Mall Panakkukang jalan Boulevard.
“Pengendara menunjukkan karcis resmi Perumda Parkir Makassar Rp 5 ribu tapi diminta bayar Rp 15 ribu, meski akhirnya pungutan di luar ketentuan itu tidak terjadi namun kami tetap menindaklanjuti aduan itu,” tegasnya.
Asrul menjelaskan, hal ini memang sering terjadi di sekitar kawasan Boulevard, khususnya di sekitar Mall Panakkukang. Karena tarif yang berlaku di tepi jalan berlaku flat dibanding dalam kawasan Mall yang berlaku progresif.
“Di kawasan tersebut memang sering menjadi polemik, masyarakat lebih mau parkir di tepi jalan di banding masuk ke dalam mall. Lantaran relatif simpel dan murah. Mudah-mudahan pengelola mall juga bisa memikirkan hal ini, sehingga persoalan parkir yang ada di kawasan tersebut bisa kita minimalisir,” tutup Asrul.
Terpisah Jukir bernama Ruslan menyampaikan, bahwa kronologi kejadian tersebut berawal dari pengendara memarkirkan kendaraan di depan sebuah Toko di depan Mall MP di lokasi parkir sejak pagi, sebelum toko buka.
Ketika toko dibuka, pemilik Toko meminta kepada jukir untuk memindahkan kendaraan tersebut. Karena menghalangi -kses keluar masuk kendaraan dan bongkar muat barang.
“Saya mulai bingung dan kesal karena mendapat teguran tersebut,” katanya.
Setelah ditunggu sekian lama, baru sekitar pukul 15.00 Sore pemilik kendaraan tersebut keluar, dan langsung dihampiri oleh jukir, mungkin terjadi komunikasi yang tidak nyambung, sehingga insiden tersebut terjadi.
Namun terlepas dari kronologi tersebut, jukir mengakui kesalahanya dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Ruslan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya yang mencoreng nama Perumda Parkir Makassar selaku mitra yang menaunginya.
“Saya minta maaf kodong. Tidak ku ulangi lagi. Saya juga minta maaf ke Perumda Parkir atas kejadian tersebut,” ucapnya dengan dialek khas Makassar.
Leave a Comment